Selasa, 05 Juli 2011

DIDISAIN UNTUK IBADAH







“Tsunami finansial yang berasal dari negeri Paman Sam akibat sub prime mortgage telah berlalu. Tsunami dahsyat akibat gempat bumi tektonik di negeri Sakura, Jepang yang terjadi bulan lalu, kini berangsur-angsur juga berlalu. Kedua tsunami ini memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama memberi penderitaan kepada korban, baik langsung maupun tidak langsung. Keduanya juga sama-sama memberi domino effet yaitu memberi penyebaran krisis ke berbagai negara. Tentu jelas bedanya adalah yang satu bencana alam yang kedua bencana keuangan. Namun, perbedaan utama adalah cara sikap kedua bangsa menyikapi bencana. Konon di Amerika dikabarkan kurang struggle dalam menghadapi musibah, hal itu ditandai dengan terjadinya bentuk penjarahan dan ketidaksabaran dalam menghadapi musibah. Sebaliknya, di Jepang, banyak media yang mengangkat pujian karena sikapnya yang tetap humanis dan menghormati orang lain. Koran sekaliber Kompas saja memberi pujian tentang hebatnya karakter hingga tiga hari berturut-turut. Titik fokusnya ada pada karakter bangsa. Konon pula karena kekuatan karakter, walaupun miskin sumber daya alam, bangsa Jepang disebut sebagai bangsa yang maju, sejahtera dan disegani bangsa lain di dunia. Bangsa Jepang memiliki budaya kerja 5 S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Seiri : Ringkas, berarti mengatur segala sesuatu, memilah sesuatu dengan aturan atau prinsip tertentu. Seiton : Rapi, berarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Seiso : Resik, berarti membersihkan barang – barang dari kotoran atau tempat kerja dari barang – barang yang tidak diperlukan. Seiketsu : Rawat berarti memelihara barang – barang atau tempat kerja agar teratur, rapi dan bersih, termasuk pada aspek personal dan kaitannya dengan polusi /limbah pabrik. Dan Shitsuke : Rajin, berarti kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar sebagai suatu kebiasaan. Building character bukan sekdar by accident namun bisa diciptakan atau by design. Cuci otak yang sekarang ramai dibicarakan orang untuk mengubah karakter seseorang merupakan bukti bahwa karakter bisa dibentuk dan dipupuk sesuai tujuan. Untuk itu, silahkan Anda bertanya kepada diri sendiri, untuk apa Anda hidup di dunia ini ? Jawabannya ada QS Adz Dzariyat 56. Kalau sudah, sesuaikah dengan aktivitas keseharian? (BA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar