Senin, 19 Oktober 2009

Aduuuh Jetipu Kenalan

Setiap kejadian pasti ada hikmah. Saat ini saya sedang terus melakukan evaluasi atas kejadian yang menimpa saya. Apa kejadiaannya? tidak lain adalah penipuan alias saya kena tipu. Mau tahu ceritanya? Begini :Kemarin hari Jumat sore. seperti biasa latihan badminton di Senayan. Dua bulan saya tidak main di Senayan karena berbagai alasan. Pertama, karena bulan Ramadhan (saya lebih konsentrasi pada ibadah). Kedua karena grup yang saya ikuti mainnya kadang-kadang pakai isi. Tidak banyak sich cuma Rp. 25.000,- tapi saya merasakan itu tetap merasa dosa. Kembali ke Penipuan. Pada latihan badminton Jumat sore, saya bertemu kembali dengan kenalan yang sudah lama tidak main badminton, namanya Charles. Dia ini mengaku dirinya seorang musician dan berkebangsaan Singapura. Beberapa lama hilang dari latihan karena dirinya pergi ke Jepang untuk massa 7 bulan. saat bertemu dia langsung menawarkan peluang usaha yaitu pembuatan cover CD sebanyak 300 ribu exemplar. Harga produksi pembuatan adalah 0.60 sen dollar. Selanjutnya dia bercerita ingin segera dipertemukan dengan owner percetakan karena dalam minggu ini harus segera close the deal. Namun saya belum arrange karena ingin mengetahui keseriusan bisnis ini. Betapa senangnya saya seraya berharap ini bisa menjadi awal kebangkitan.Pada hari Sabtu sore, atau tepatnya tanggal 17 Oktober jam 14.00 siang, Si Charles meng- SMS untuk mengadakan pertemuan membahas bisnis ini pada jam 20.00 nanti di Mall Senayan City. Tak lupa dia mengajak untuk party malam itu dan dia akan membelikan dinner dan seluruh biaya akan dibayar dia. Walau hati malas, karena pas malam mau berangkat hujan dan angin cukup besar. Tapi saya berkata dalam hati agar tidak terkalahkan oleh rasa malas. Dalam perjalanan saya berzikir dan berdo'a. Mudah2an saja pertemuan ini bisa menjadi awal yang baik bagi saya dan bisa menjadi tambahan pendapatan untuk keluarga. Saya bertemu di Lobby Senayan City dan langsung dibawa dia ke KTV, sebuah tempat karaoke bergengsi di Jakarta. Layaknya tuan rumah, dia langsung menawarkan makanan dan minuman. Saya pesan coca cola, namun dilarang oleh dia. Saya diminta order yang lebih mahal karena sudah ada minimum charge. Alirnya. saya katakan saya ikut Ana saja. Dia mengorder 2 botol minuman wine putih dan 1 wine merah. Makanan utamanya steak serta makanan lainnya. Namun sayang sat makanan sedang saya santap, dia minta izin untuk pergi ke luar sebentar untuk menjemput rekannya artis Jepang. Tanpa curiga saya bilang iya, beberapa menit kemudian dia balik sambil minta izin meminjam HP saya karena HPnya dia low bat. Tanpa pikir panjang saya berikan. Dia kembali pergi ke luar. Ini lah awal bencana. Tungu 15 menit belum muncul, 30 menit belum muncul juga. Dan, setelah 1 jam belum muncul, saya baru sadar kalau dia tidak akan kembali lagi. Saya jadi panik karena pasti saya harus bertanggung jawab pada order makanan dan minuman tadi. Saya langsung meminta agar close the bill. Setalah diberikan tagihan tidak tanggu-tanggung biayanya sebesar Rp. 3.675.000. Suatu nilai yang sangat besar untuk ukuran saya. Padahal dompet saya hanya mengantongi uang sebesar Rp. 500 ribu rupiah saja. ATM maupun kartu kredit dipegang oleh istri saya. Saya seperti pesakitan. Dibentak security dan ditahan oleh GM tersebut, saya tidak diperkenankan untuk bisa ke luar tempat. Singkat kata mobil beserta STNK saya ditahan berikut SIM dan karcis parkir. Saya pun diminta untuk membuat surat penyataan agar segera membayar paling lambart pagi jam 10 (18 Oktober 2009). Jadi singkatnya, saya sudah kehilangan HP ditambah dengan kewajiban membayar tagihan sebesar Rp. 3.6 juta. Besok paginya setalah dibantu oleh istri saya dan pinjamban dari teman saya, saya datang untuk membayar bill/ Apa hikmahnya?
1. Harus tetap waspada terhadap penipuan. Bukan berarti harus mengubah cara berpikir dari positif thinking menjadi negatif thinking.2.
Jangan terlalu cepat percaya. Ini lah kelemahan saya, pola pikir masa sich orang tega melakukan hal tersebut...eh ternyata kenyataannya memang raja tega.
3. Binis tidak semudah membalikan tangan. Untuk mendapatkan order sebesar itu tidak akan dengan sesuatu yang mudah pasti akan melewati jalan terjal. Kalau semudah itu, pasti ada sesuatu dibalik itu.
4. Penuh dengan bunga-bunga, berbicara pada semata-mata keuntungan yang besar. Sedangkan proses dan usaha-usaha menuju itu lebih di kesampingkan.

5. Pandai-pandai lah membaca orang. Ini juga termasuk kelemahan saya. Menurut teori penipu biasanya berbicara dengan banyak kebohongan, kenali getarannya, kenali jeda waktu saat ngomong, penipu bisanya banyak jeda seperti mm, ahh, dll. Biasanya kalo ditanya alamat pasti gak jelas, selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.Namun demikian, saya masih tetap bersyukur, karena rencana bisnis ini masih embrio.

Tidak bisa dibayangkan kalo saya tergiur untung besar dengan membuat perjanjian, memproduksi CD cover dengan nilai 500 juta tanpa uang muka sebelumnya. apa jadinya saya nanti dengan pabrik percetakan. Ya Allah, aku berlindung kepada Mu atas kejahatan baik dari syetan maupun syetan yang berbentuk manusia. Kepada Mu lah aku mohon perlindungan, Innalilillahi wainailahi rojiun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar