Budi Perbawa Aji's Blogspot: DAHSYATNYA TEKAD

Minggu, 25 Oktober 2009

DAHSYATNYA TEKAD

Kita saat ini berada di ujung bulan Oktober 2009, bagaiman, apakah banyak program tahun 2009 ini yang sudah Anda lakukan? atau masih jauh dari harapan? Sejuta asa kita curahkan, semoga kehidupan berubah ke arah kehidupan yang lebih baik. Rekan-rekan, ternyata kesuksesan itu dasarnya adalah niat/tekad. Dengan kebulatan tekad, seluruh organ tubuh, pikiran alam sadar serta mestakung (semesta mendukung) memberikan kedahsyatan yang luar biasa pengaruhnya terhadap kekuaan perbuatan. Mari kita bertekad bulat menjelang akhir tahun 2009 dan menatap tahun 2010, kehidupan akan lebih baik, dengan berjanji/bertekada pada diri yaitu :

Aku bertekad beribadah kepada Allah SWT lebih baik dan lebih baik lagi sampai mati
Aku bertekad melaksanakan shalat berjamaah tepat waktu termasuk melaksanakan shalat sunat rawatib.
Aku bertekad melaksanakan shalat tahajud, shalat dhuha, shalat Istikharah, shalat hajat dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik
Aku bertekad tiada hari tanpa tadarus dan tadabur Al-Qur’an.
Aku bertekad untuk selalu berdzikir dan berdo’a setiap kali mengawali kegiatan.
Aku bertekad untuk bersedekah dengan harta, dengan amal kegiatan dan senyuman.
Aku bertekad untuk berbuat baik pada orang tua, saudara, teman dan orang lain.
Aku bertekad untuk berpuasa/shaum sunnah Senin – Kamis serta puasa sunnah muakad lainnya.
Aku bertekad untuk selalu menjaga hati.
Aku bertekad untuk bekerja lebih baik lagi dengan penuh ikhlas hanya karena Allah SWT
Aku bertekad untuk menjadi manusia penuh manfaat.

Rekan-rekan, setelah teori-teori telah kita dapatkan dan dipahami bahwa kebulatan tekad memiliki kedahsyatan dalam perbuatan. Lalu apa artinya kalau tidak diamalkan? Dengan kebulatan tekad segala sesuatu yang terasa jauh jadi dekat, yang sulit terasa mudah, yang berat terasa ringan, yang lama terasa cepat. Ayo rekan kita bernazam pada diri agar Allah SWT tersenyum saat kita hidup dan saat bertemu denganya. Ya Allah, aku bermunajad kepada-Mu, berikan aku kekuatan iman, lahir dan batin.

Ya Allah golongkan kami termasuk golongan orang-orang soleh. Selamatkan kami, orang tua kami, anak-anak kami, keluarga kami, rekan – rekan kami, kaum muslimin dan muslimat. (BA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAI SAYA

Nama saya Budi Perbawa Aji. Lahir di Bandung tanggal 18 April 1967. Saya lulus Magister Management, Jurusan Marketing di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1999. Lulus S1 di STIA Bagasasi Bandung tahun 94 dan Diploma III Jurusan Tourism Management di Balai Pendidikan Latihan Pariwisata, Bandung, tahun 1988. Saat ini, saya bekerja di PT Rajawali Nusantara Indonesia, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang agro industri, farmasi - alat kesehatan serta perdagangan dan distribusi, sebagai Corporate Communication Manager sejak Agustus 2002. Sebelumnya, bekerja di PT Wisma Nusantara International, selama 6 tahun sebagai Sales & Customer Service Manager. Menyukasi olah raga bulutangkis pernah berprestasi saat masih remaja tahun 1982 yaitu juara III Gubernur Cup se-Jawa Barat. Pernah berprestasi di olah raga beladiri yaitu karate - kumite kelas 70kg antar dojo Kyushinriu M-karatedo di Bandung. Suka menyanyi (singing) dan senang terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan. Hidupnya terus berupaya untuk melakukan perbaikan diri.

BELAJAR HIKMAH

Anda pernah mengalami kejadian yang dinilai unik? maksudnya unik adalah pengalaman yang sangat luar biasa dan menyentuh hati pikiran, jiwa dan ruh Anda. Kejadian tentu adalah sesuatu yang telah terjadi. Namun bisa saja kejadian negatif dapat diantisipasi sehingga Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Belajar hikmah adalah belajar melakukan introspeksi mendalam baik sebelum maupun sesudah. Saya yakin kita mengharapkan membuat keputusan terbaik. Mari kita optimalkan ihtiar dengan memaksimalkan daya pikir, daya rasa dan daya karsa.

Karena Hobynya Bulutangkis

Bermain bulutangkis itu adalah hobbyku. Pertanyaanya kenapa suka maen bulutangkis? Ini dia jawabannya :
1. Karena saat kecil rumah ku di Bandung sangat berdekatan dengan lapangan bulutangkis. Walaupun bukan hall, maksudnya lapangan terbuka, tapi tempatnya sangat rimbun di bawah pohon bambu dan pepohonan yang rimbun. Karena di sebelah lapangan bulutangkis masih banyak areal kosong dan rimbun, tempat ini menjadi tempat bermain anak-anak (termasuk aku lah yaw).
2. Lapangan bulutangkis itu jadi tempat bergaulnya bapak-bapak dan ibu-ibu bermain bulutangkis, tak heran selalu ramai dikunjungi warga saban sore hari bahkan hingga malam hari.
3. Selain 17 Agustusan, bapak-bapaknya suka mengadukan anak-anaknya bermain bulutangkis, bahkan menjadi kebanggan apabila mereka menjadi juara.
4. Akhirnya, orang tuaku mengirim aku ke klub bulutangkis ternama di Kota Bandung, yaitu PB Kotab yang berlokasi di GOR Lodaya Bandung. Pelatihnya adalah Nara Sujana dan Iie Sumirat.
5. Cita-citanya sich jadi juara dunia, namun apadaya setelah berlatih sungguh2 dan hampir meninggalkan dunia pendidikan untuk fokus ke bulutgangkis ternyata tetap saja tidak kesampaian.
6. Namun, namanya suka bulutangkis, walaupun gak juara sampai dengan sekarang bulutangkis adalah hobbyku.

Ayo main bulutangkis.

AYO BELAJAR HIDUP

Hidup? yah kita sekarang ini sedang menikmati kehidupan. Dulu kita tidak ada dan sekarang kita hidup dan akhirnya kita pun tidak ada di muka bumi ini. Ingat tidak ada yang abadi, yang ada hanya perubahan itu sendiri. Lalu bagaimana sebaiknya kita hidup? Tentu, hidup yang penuh dengan arti. Tidak gampang, bukan?. Banyak yang berhasil namun banyak juga yang tergilincir. Itu yang akan menjadi bahank himah kita. Kita akan paling banyak berhubungan dengan sesama manusia, antar pribadi, antar keluarga, antar suku, antar bangsa bahkan hidup dengan sekeliling lingkungan kita. Banyak yang jadi misteri. Ayo kita belajar kehidupan dengan introspeksi terhadap kehidupan sendiri, anak, keluarga, rekan, hingga orang lain dengan berbagai macam fenomenanya. Mari belajar hidup berlandaskan pada Al-quran, hadits, sunnah rasul dan teori manajemen moderen lain sebagai basis landasan bimbingan kehidupan.
Dari yang sedang belajar hidup.

Budi Perbawa Aji

Budi Perbawa Aji's Blogspot