Selasa, 20 Oktober 2009

Tutur Kata Nan Indah

Kata-kata bijak tentang pentingnya berhati-hati dalam bertutur kata sudah begitu banyak masuk ke telinga kita. Namun sudah kah semua itu diaplikasikan dalam komunikasi kita sehari-hari? Kasus Prita Mulyasari, seorang pasien yang menulis keluhannya di media melalui milist terjerat perkara pidana adalah sebuah contoh nyata. Pada artikel ini, kita tidak akan membahas dari koridor hukum maupun kebebasan berpendapat, namun lebih kepada pengelolaan tutur kata. Yang dimaksud dengan tutur kata bisa dalam bentuk lisan atau tulisan. Apalagi saat ini, kita menemukan berbagai pasokan media untuk disalurkan, yaitu cetak, elektronik dan dunia maya. Ketika media tersebut, bertutur kata di dunia maya tidak terlepas dari tata nilai tutur kata yang menyenangkan. Banyaknya jenis media hingga luasnya liputan yang mampu dibaca oleh banyak orang dari berbagai penjuru dunia, menebar peluang dan ancaman. Peluang didapat bagi mereka yang santun, pintar berkomunikasi. Sebaliknya, ancaman bagi mereka yang bertutur kata kasar. Berikut adalah tips berbicara santun yang mampu menyenangkan hati orang lain :

1. Niat Baik
Tutur kata sangat erat hubungannya dengan niat komunikator. Miliki selalu niat yang tulus untuk senantiasa mendapat ridha Allah SWT. HR. Ahmad dan Timidzi, ”Pada pagi hari, seluruh anggota tubuh akan memperingatkan lidah dengan berkata padanya, ’Bertawalah kamu kepada Allah untuk kami karena kami semua tergantung padamu, jika kamu konsisten maka kami pun konsisten, jika kamu menyeleweng maka kami pun akan menyeleweng.

2. Kendalikan Pikiran
Bertutur kata yang baik membutuhkan daya pikir yang baik pula. Kalau bisa menyampaikan pendapat dengan baik, mengapa harus dengan yang buruk? Agarmampu membuat struktur bahasa yang baik, maka rumusnya adalah postive thingking.

3. Kendalikan Lidah Anda
Lidah ibarat busur panah, apabila kakta-kata sudah dilepaskan sulit bagi kita untuk menariknya kembali. Oleh karena itu, setelah menjaga niat, pikiran, maka juga lidah Anda. Manfaatkan lidah Anda untuk menarik simpati orang lain dan membuat mereka mencitani Anda. Sebuah hakikat mengatakan manusia dagingnya tidak bisa dimakan, kulitnya pun tidak bisa dijadikan pakaian. Apakah kebaikan yang tersisa padanya kalu bukan kemanisan tutur katanya?

4. Selalu Membangun Atmosfer Positif
Jangan sinis. Ucapan yang dilontarkan dengan nada sinis dapat menggangu jalannya komunikasi dan mencipatakan suasana yang tidak menyenagkan. Jangan suprioritas, artinya merasa superior bahwa dirinya selalu benar dan mengetahu jawaban. Jangan mengecam artinya tidak menyerang kepada pribadi namun lebih baik explore masalah. Jangan memvonis artinya lebih baik menjelaskan masalah-masalah secara objektif daripada berbicara dalam cara evaluatif. (BA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar